Memperbaiki Harddisk Bad Sektor

Bad Sector sudah lama menjadi momok yang cukup merisaukan bagi sejumlah pengguna komputer. Cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Bad Sector, namun tidak sedikit juga cara yang dapat dilakukan untuk memulihkan hard disk yang terkena dampaknya. Pertama-tama kamu harus sedikit mengenal apakah Bad Sector dan bagaimana Bad Sector bisa terjadi. Hard Disk dapat terkena Bad Sector melalui dua kemungkinan, pertama secara Logic, dan kedua secara Physic. Untuk kemungkinan terakhir, tidak akan dibahas terlalu mendalam karena Bad Sector secara Physic terjadi disebabkan oleh kerusakan fisik pada hard disk.

Sedangkan Bad Sector secara Logic dapat terjadi karena terganggunya operasi read – write pada suatu sektor. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti virus, boot record yang korup, gangguan tegangan listrik, maupun kemungkinan sejenis lainnya.

Apabila Bad Sector secara Logic terjadi pada hard disk, sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu mencoba software perbaikan hard disk yang disertakan saat pembelian hard disk tersebut.

Software tersebut sebetulnya tidak memperbaiki sektor yang rusak, melainkan menyembunyikannya. Dengan kata lain kerusakan tetap ada namun sistem operasi akan mengabaikannya. Kira-kira gambaran cara kerjanya adalah seperti ini. Software tersebut akan mengembalikan orientasi magnet hard disk untuk membuat setiap byte dapat melakukan read dan write sehingga memungkinkan recovery hard disk. Bad Sector dapat merembet pada hard disk, terutama pada track 0 hard disk. Kejadian seperti ini juga dapat menyebabkan kamu tidak dapat menginstall dan menyalin data pada hard disk.


Pemakaian software perbaikan hard disk

Sebelumnya mungkin ada cara simpel yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat hard disk terancam mengalami Bad Sector. Pada Windows XP buka lah MS-DOS Prompt. Kemudian ketik “chkdsk /R” kemudian tekan Enter. Perintah ini akan segera mencari posisi Bad Sector kemudian melakukan penyelamatan pada data yang masih bisa terbaca. Untuk seri Windows 95, 98, atau Millenium, aplikasi Scandisk yang merupakan aplikasi bawaan dari Windows yang dapat dicoba. Namun bila masih belum yakin dan masalah pada hard disk belum teratasi, ada cara lain yang lebih maksimal dibawah ini.

Pada dasarnya hard disk telah dibekali dengan software perbaikan mana kala tejadi Bad Sector pada hard disk tersebut. Software ini dapat menangani Bad Sector secara Logic. Berikut beberapa contoh software bawaan dari sejumlah hard disk. Maxtor dan Quantum menyertakan MaxBlast, Samsung dengan ClearHDD, Seagate berbekal Seagate Format, sedangkan Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu dibekali FJ-IDE Drive Initializer Utility.

Namun tidak menutup kemungkinan kamu juga dapat memaksimalkan proses penyembuhan hard disk dari Bad Sector menggunakan software lain yang juga cukup ampuh. Dan kali ini software yang akan dicoba adalah SpinRite, software perbaikan hard disk buatan Gibson Research, versi terbarunya yaitu versi 6.0. SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan multi sistem operasi, dan hard disk yang belum diformat sekalipun. Berikut sekelumit cara penggunaannya.

Buat booting CD atau disket. Proses pembuatannya dapat dilakukan langsung di SpinRite. Pilih “Crete Boot Diskette”, kemudian “Create ISO or Image File”, atau bisa juga melalui opsi “Install SpinRite on Drive”. Supaya lebih mudah dalam pengaplikasiannya buat saja bootable menggunakan CD. Sekedar informasi, tahapan proses selanjutnya akan lebih banyak memakan waktu di modus DOS.

Setelah file image dari SpinRite yang dibuat tadi sudah jadi, kemudian burn ke CD kosong menggunakan Nero maupun perangkat burning CD sejenisnya. Restart komputer dan boot dengan CD yang baru saja dibuat.

Setelah berhasil melakukan booting melalui CD tadi, kita akan dibawa pada interface SpinRite yang menyajikan lima pilihan atau bisa disebut juga level perbaikan. Silahkan pilih option mana yang kamu butuhkan untuk perbaikan hard disk menurut tingkat kerusakannya. Biasanya pada kebanyak kasus, option nomor dua dan empat yang paling sering dibutuhkan. option nomor dua akan mengembalikan data, dan option nomor empat adalah pemeliharaan dan analisis pada hard disk.

Setelah memilih option mana yang dibutuhkan, kamu dipersilahkan untuk menentukan drive atau partisi mana yang akan diperiksa ataupun diperbaiki. Ikuti langkah selanjutnya yaitu penentuan option pemeriksaan dan SpinRite akan segera bekerja melakukan tugasnya di hard disk kamu.

Waktu pemrosesan berlangsung relatif berdasarkan kecepatan dan kapasitas hard disk. SpinRite mampu melakukan perbaikan hard disk dengan kecepatan maksimal 120Gb per jam-nya. Walapun tetap saja kecepatan dari SpinRite sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti konfigurasi sistem, kerusakan hard disk, ataupun dukungan dari Ultra DMA. Namun jangan khawatir jika kamu tidak ingin menunggu lama dan tidak ingin meninggalkan proses perbaikan, SpinRite menawarkan kemudahan berupa penghentian proses perbaikan untuk dilanjutkan di lain waktu. Tinggal catat saja posisi pemeriksaan ketika menghentikan proses.

SpinRite akan secara otomatis masuk ke option nomor empat apabila setelah pengecekkan dirasa perlu adanya perbaikan dan pemeliharaan pada hard disk. Dan proses ini juga memakan waktu yang tidak sedikit, bisa sampai hitungan hari malahan, tergantung tingkat kerusakan pada hard disk itu sendiri. Namun tentunya ini lebih baik daripada kamu harus kehilangan data ataupun harus membeli hard disk baru gara-gara Bad Sector menganiaya hard disk kamu.

SpinRite juga dilengkapi dengan screensaver yang aktif saat proses sedang berjalan. Bisa juga menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Bila hard disk mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite juga akan menampilkan informasi suhu hard disk. Ada juga fitur menarik lainnya yaitu “DynaStat Data Recovery” yang dapat menampilkan dengan lebih dekat jalannya proses perbaikan yang sedang berlangsung.

Repair Harddisk Bad Sector Pro 2008
Program has 2 levels:

Drive level testing
main function is testing and repair (regenerates) bad sectors for detected devices
you get many information about detected devices

File level testing
read/find/check items (MBR, boot, directories, etc.) of file system FAT12/16/32
check/remove (regenerates) bad sectors records, flags in FAT table

Development of real mode versions of HDAT2 is finished/stopped.

Features:
fully implemented commands: SET MAX, SET SECURITY, Device Configuration Overlay
device access with interrupt 13h, direct via ATA ports, with ASPI drivers
detects ATA/ATAPI/SATA/SATA with NCQ devices with on-board and add-on controller cards
detects USB devices via USB ASPI driver only
detects SCSI hard drives via INT13h or ASPI drivers
other SCSI devices are detected via ASPI drivers only (must be loaded before)
with ASPI drivers you got more informations about SCSI devices
test and repair device for bad sectors
many different test-functions for hard drives
resize hard drives which supports SET MAX ADDRESS/EXT (supports 28/48-bits LBA addressing modes)
drive lock detection via security feature (Security Menu)
S.M.A.R.T. functions for ATA/SATA and SCSI/USB drives only
informations about devices (ATA/ATAPI, INT13h, ASPI)
sector viewer for devices (also for ZIP, CD-data discs)
to access ATA/SATA CD-ROM drive you don’t need any driver or MSCDEX
enable/disable some features for direct-access devices
Device Configuration Overlay (DCO) feature set (you can restore a full capacity or allow/disallow some feature sets of hard drive)


Untuk mencoba silahkan download disini :

http://rapidshare.com/files/137011628/HDD_Bad_Sector_repair_SO_SA.rar

Flobo Hard Disk Repair 1.0
Is the hard disk drive monitoring and failure prediction and repairing software for repair and testing. It uses S.M.A.R.T. technology to monitor the health status of hard disk drives, prevents data loss and predicts possible drive fail. This application include HDDBadSectorRepair.

Flobo Hard Disk Repair includes:
Bad sector repair tool,
Test speed , S.M.A.R.T.
Information,
Surface test,
Check media stability
Controller test.


Untuk mencoba silahkan download disini :

http://rapidshare.com/files/140772299/Flobo_Hard_Disk_Repair_1.0_www.warezscene.org.rar.html

Read More......

Gasak Virus Registry

Gasak adalah program freeware yang ditujukan untuk mencari, menghilangkan atau menganalisa keberadaan suatu virus.
Gasak bukanlah sebuah AntiVirus, namun bisa digunakan untuk membasmi virus, tentunya bila digunakan bersama keahlian kamu dalam hal management file && security. Memang dalam pemakainanya agak sulit, tapi bagi orang yang sudah berpengalaman dalam memanagement file akan mudah menggunakannya.
Saya sebagai programmer dari tool ini tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan dalam menggunakan, penyalahgunaan dari program ini atau factor lainnya

Melihat Key
Karena virus menyebarkan dirinya dengan cara mengcopykan dirinya sendiri kedalam directory secara acak atau sudah ditetapkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai CRC-nya sama. Dengan window ini kamu bisa mencari semua file virus yang ada.

Dan sekarang, saya juga sudah nambahin buat mengambil nilai MD5.
#Setting :
1. “Skip Deleting File(s) When Error”, fungsinya adalah meninggalkan file yang error saat dihapus
2. “Disable Max File Size”, fungsinya untuk mencari semua file tanpa batasan ukuran. Saya anjurkan jangan mengaktifkan settingan ini!
3. “Search For Application only”, fungsinya untuk mencari file yg berekstensi exe, com, bat, scr, vxd, vbs, vba, dsb secara bersamaan.
#Using :

1. Cari sebuah file VIRUS dari kompie si victim
2. Klik “Get CRC file” untuk mengambil nilai CRC dari file VIRUS tersebut
3. Klik “Pilih Directory” untuk memilih lokasi/directory mana yang mau di-scan
4. Klik “Cari” untuk mulai mencari file virus. (Sebelum kamu menekan tombol ini, pastikan ukuran file virus tersebut lebih kecil atau samadengan nilai yang tercantum pada “Max File Size”)
5. Jika sudah selesai kamu bisa menghapus semua file virus dengan menekan “Delete Semua Files”


Terminate Visual Basic Process
Ini adalah fungsi untuk menterminate/mematikan segala macam prosess dari Visual Basic. Fungsi ini mencari process yang memakai MSVBVM*. (Seperti KillVB buatan Yohanes Nugroho)


Destroy Visual Basic App.
Pada dasarnya fungsi ini sama dengan Terminate Visual basic diatas, hanya saja fungsi ini mendeteksi semua applikasi yang dibuat dengan Visual Basic. Fungsi ini bisa menutup semua applikasi Visual Basic walaupun tidak berjalan dengan MSVBVM50.DLL atau MSVBVM60.DLL.

Terminate Visual Basic I/O
Fungsi ini akan melakukan checking pada setiap hadle utama suatu process. Jika handle itu cocok dgn VBSign maka akan determinate. Fungsi ini juga bisa mendeteksi Virus VB yang melakukan dumping pada Handle msvbv*0.dll.


Status
Window ini cuman buat liat status kompie kamu doank koq….
Ga ada maxud lain.


Tutorial Singkat Menghilangkan Virus
1. Jika yang kamu ketahui file virus, maka
a. Aktifkan “CRC File Search” atau tekan “Ctrl+C”
b. Tekan “Get CRC File”, lalu cari file virus tsb atau tulis lokasi virus tsb
c. Pastikan ukuran file virus lebih kecil dr ukuran yg tertulis pada “Max File Size”
d. Tekan “Cari” & tunggu sampai process pencaria selesai
e. Jika semua file yg didapat adlah virus maka kamu bisa hapus semua virus dgn menekan “Delete Semua Files”


Jika yang kamu ketahui process dari file virus
a. Aktifkan “View Process” atau tekan “Ctrl+P”
b. Klik kanan pada file virus yg sedang berjalan pd memory, lalu pilih “Known as Virus ???” dan tekan OK
c. Tunggu sampai process pencarian selesai, && jika smua yg ktemu adl virus kamu bisa menghapusnya

n.b. :
Jika ingin menggunakan tambahan menu pada suatu window, kamu bisa menekan klik kanan pada List yang ada pada window tersebut. Dan Untuk Mendapatkan Aplikasinya silahkan Download Dari sini.

Read More......

Membersihkan Registry dengan Aman

Apakah mengedit registry membuat Anda takut?

Anda bisa membuang key dan value dari registry sistem tanpa perlu mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, seperti yang akan kita lihat berikut.


Setiap kali Anda menginstalasi suatu hardware atau software pada sistem, sejumlah informasi dimasukkan ke registry. Meskipun Anda telah melakukan prosedur yang benar pada waktu menghapus perangkat atau program tersebut masih saja ada sisa file yang tertinggal.

Adalah penting supaya registry bebas dari entri seperti itu, karena mereka bisa mempunyai efek negatif terhadap stabilitas sistem. Mereka dapat memperlambat respon program dan mempengaruhi kinerja keseluruhan. Registry yang bersih berarti tingkat crash system dan pesan error yang lebih sedikit.

Proses uninstall jauh lebih saksama bagi sebagian item dibanding yang lain. Jika ada file dan folder yang tersisa, maka itu biasanya dapat ditemukan di C:\Program Files\nama aplikasi: kemudian tinggal hapus mereka. Meskipun demikian, key dan value registry tertentu mungkin masih ada. Namun, dengan sedikit usaha mereka juga bisa dihilangkan.

Mengedit Registry dengan Aman
Mengubah registry bukanlah untuk mereka yang berhati lemah, tetapi keuntungannya tidak perlu diragukan sehingga layak untuk dicoba. Namun, jika salah mengedit key dan value bias menimbulkan dampak negatif terhadap sistem Anda. Jadi diperlukan waktu untuk mengetahui cara terbaik dan mempelajari apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi munculnya masalah.

Pada waktu mengedit registry, Anda tidak akan ditanya seperti halnya pada waktu bekerja dengan aplikasi lain dan tidak ada tombol undo. Meskipun System Restore bisa membantu jika terjadi suatu kesalahan, Anda tidak boleh selalu mengandalkannya untuk keluar dari masalah. Kami sarankan untuk membuat back-up dari key yang akan Anda kerjakan.

Untuk melakukan itu, buka Registry Editor dan pada panel kiri sorot key yang ingin Anda ubah. Klik kanan key, pilih Export dan pada kotak dialog Save As pilih Registry Hive Files. Key beserta sub-key dan semua nilainya akan di-back-up. Jika kemudian pengubahan registry mendatangkan dampak yang tidak diinginkan Anda bisa mengembalikan back-up dengan memilih Import dari menu File.

Anda juga bisa mengekspor bagian registry sebagai file .reg sehingga Anda bisa membukanya dengan Notepad dan kemudian membaca isinya. Pada waktu menggunakan back-up, yang Anda lakukan hanyalah mengklik ganda file dan key, subkey, dan value akan dimasukkan kembali ke dalam registry. Yang menjadi masalah adalah pada waktu Anda mengklik ganda file .reg yang salah, proses penggabungan tetap akan dilakukan dan Anda tidak akan diberitahu tentang hal itu. Oleh karena itu, kami sarankan untuk melakukan perubahan ke sistem untuk mencegah supaya hal itu tidak terjadi.

Kita ubah supaya pada waktu mengklik ganda file .reg yang terjadi adalah file tersebut dibuka di Notepad bukannya dimasukkan ke dalam registry. Buka Registry Editor dan cari HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell. Klik kanan Default, pilih Modify, dan pada Value Data ketik Edit kemudian tutup Registry Editor. Sekarang, pada waktu file .reg diklik ganda, Notepad akan terbuka. Jika Anda perlu memasukkan isi file .reg ke dalam registry, klik kanan file dan pilih Merge.

Jadilah User Spesific
Registry memberikan jalan kepada Anda untuk melakukan perubahan ke sistem untuk meningkatkan keamanan dan privasi. Jika Anda berbagi komputer dengan user lain, maka kedua hal tersebut akan menjadi perhatian besar bagi Anda. Namun, Anda tidak akan selalu melakukan perubahan pada sistem secara luas sehingga ada cara yang dapat dilakukan untuk memberlakukan perubahan bagi user tertentu.

Sebagai contoh, Anda mungkin ingin menyembunyikan jendela Display Properties pada waktu user tertentu login. Untuk melakukan itu, buka Registry Editor, sorot HKEY_USERS dan pada menu File, pilih Load Hive. Cari C:\Documents and Settings\USER, dimana USER adalah account yang ingin Anda ubah. Di situ akan ada file bernama NTUSER.DAT. Sorot file kemudian klik Open untuk memasukkannya ke dalam Registry Editor. Pada waktu ditanya nama key, masukkan nama user. Selanjutnya, cari HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\
system. Buat DWORD Value bernama NoDispSettingsPage dan beri nilai 1. Waktu berikutnya user tersebut login ia tidak akan bisa mengakses jendela Display Properties.

Menghindari Kesalahan
Kita semua pernah melakukan kesalahan, tetapi dalam registry hal itu bisa menyebabkan sistem tidak stabil. Tidak ada tombol untuk kembali jadi jika sebelumnya tidak mem-back-up key registry maka Anda perlu mencari cara lain supaya Windows bisa menyala dan berjalan kembali. Mem-back-up semua file penting dan registry harus menjadi prioritas, tetapi jika Anda tidak mempunyainya maka System Restore bisa menjadi pilihan terakhir. Pada waktu berjalan, gambar sistem diambil secara teratur dan Anda juga bisa membuat restore point sendiri.

Jika perilaku sistem tidak menentu, tetapi Anda masih bisa start secara, normal maka System Restore bisa digunakan. Anda bisa kembali ke setting awal sebelum perubahan dilakukan. Namun, jika Anda tidak bisa boot, tekan tombol [F8] pada waktu Windows start untuk menampilkan Windows Advanced Options Menu. Anda kemudian bisa meggunakan tombol panah untuk memilih “Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked)”. Sistem Anda kemudian akan mencari salinan terakhir dari registry yang bekerja dengan baik.

Click on the plus sign to expand a section of the registry editor. A "well-used" area for anyone manually deleting registry files is "HKEY_LOCAL_MACHINE." This area is used to make registry changes to hardware and software.

Read More......