Apakah mengedit registry membuat Anda takut?
Anda bisa membuang key dan value dari registry sistem tanpa perlu mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, seperti yang akan kita lihat berikut.
Setiap kali Anda menginstalasi suatu hardware atau software pada sistem, sejumlah informasi dimasukkan ke registry. Meskipun Anda telah melakukan prosedur yang benar pada waktu menghapus perangkat atau program tersebut masih saja ada sisa file yang tertinggal.
Adalah penting supaya registry bebas dari entri seperti itu, karena mereka bisa mempunyai efek negatif terhadap stabilitas sistem. Mereka dapat memperlambat respon program dan mempengaruhi kinerja keseluruhan. Registry yang bersih berarti tingkat crash system dan pesan error yang lebih sedikit.
Proses uninstall jauh lebih saksama bagi sebagian item dibanding yang lain. Jika ada file dan folder yang tersisa, maka itu biasanya dapat ditemukan di C:\Program Files\nama aplikasi: kemudian tinggal hapus mereka. Meskipun demikian, key dan value registry tertentu mungkin masih ada. Namun, dengan sedikit usaha mereka juga bisa dihilangkan.
Mengedit Registry dengan Aman
Mengubah registry bukanlah untuk mereka yang berhati lemah, tetapi keuntungannya tidak perlu diragukan sehingga layak untuk dicoba. Namun, jika salah mengedit key dan value bias menimbulkan dampak negatif terhadap sistem Anda. Jadi diperlukan waktu untuk mengetahui cara terbaik dan mempelajari apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi munculnya masalah.
Pada waktu mengedit registry, Anda tidak akan ditanya seperti halnya pada waktu bekerja dengan aplikasi lain dan tidak ada tombol undo. Meskipun System Restore bisa membantu jika terjadi suatu kesalahan, Anda tidak boleh selalu mengandalkannya untuk keluar dari masalah. Kami sarankan untuk membuat back-up dari key yang akan Anda kerjakan.
Untuk melakukan itu, buka Registry Editor dan pada panel kiri sorot key yang ingin Anda ubah. Klik kanan key, pilih Export dan pada kotak dialog Save As pilih Registry Hive Files. Key beserta sub-key dan semua nilainya akan di-back-up. Jika kemudian pengubahan registry mendatangkan dampak yang tidak diinginkan Anda bisa mengembalikan back-up dengan memilih Import dari menu File.
Anda juga bisa mengekspor bagian registry sebagai file .reg sehingga Anda bisa membukanya dengan Notepad dan kemudian membaca isinya. Pada waktu menggunakan back-up, yang Anda lakukan hanyalah mengklik ganda file dan key, subkey, dan value akan dimasukkan kembali ke dalam registry. Yang menjadi masalah adalah pada waktu Anda mengklik ganda file .reg yang salah, proses penggabungan tetap akan dilakukan dan Anda tidak akan diberitahu tentang hal itu. Oleh karena itu, kami sarankan untuk melakukan perubahan ke sistem untuk mencegah supaya hal itu tidak terjadi.
Kita ubah supaya pada waktu mengklik ganda file .reg yang terjadi adalah file tersebut dibuka di Notepad bukannya dimasukkan ke dalam registry. Buka Registry Editor dan cari HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell. Klik kanan Default, pilih Modify, dan pada Value Data ketik Edit kemudian tutup Registry Editor. Sekarang, pada waktu file .reg diklik ganda, Notepad akan terbuka. Jika Anda perlu memasukkan isi file .reg ke dalam registry, klik kanan file dan pilih Merge.
Jadilah User Spesific
Registry memberikan jalan kepada Anda untuk melakukan perubahan ke sistem untuk meningkatkan keamanan dan privasi. Jika Anda berbagi komputer dengan user lain, maka kedua hal tersebut akan menjadi perhatian besar bagi Anda. Namun, Anda tidak akan selalu melakukan perubahan pada sistem secara luas sehingga ada cara yang dapat dilakukan untuk memberlakukan perubahan bagi user tertentu.
Sebagai contoh, Anda mungkin ingin menyembunyikan jendela Display Properties pada waktu user tertentu login. Untuk melakukan itu, buka Registry Editor, sorot HKEY_USERS dan pada menu File, pilih Load Hive. Cari C:\Documents and Settings\USER, dimana USER adalah account yang ingin Anda ubah. Di situ akan ada file bernama NTUSER.DAT. Sorot file kemudian klik Open untuk memasukkannya ke dalam Registry Editor. Pada waktu ditanya nama key, masukkan nama user. Selanjutnya, cari HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\
system. Buat DWORD Value bernama NoDispSettingsPage dan beri nilai 1. Waktu berikutnya user tersebut login ia tidak akan bisa mengakses jendela Display Properties.
Menghindari Kesalahan
Kita semua pernah melakukan kesalahan, tetapi dalam registry hal itu bisa menyebabkan sistem tidak stabil. Tidak ada tombol untuk kembali jadi jika sebelumnya tidak mem-back-up key registry maka Anda perlu mencari cara lain supaya Windows bisa menyala dan berjalan kembali. Mem-back-up semua file penting dan registry harus menjadi prioritas, tetapi jika Anda tidak mempunyainya maka System Restore bisa menjadi pilihan terakhir. Pada waktu berjalan, gambar sistem diambil secara teratur dan Anda juga bisa membuat restore point sendiri.
Jika perilaku sistem tidak menentu, tetapi Anda masih bisa start secara, normal maka System Restore bisa digunakan. Anda bisa kembali ke setting awal sebelum perubahan dilakukan. Namun, jika Anda tidak bisa boot, tekan tombol [F8] pada waktu Windows start untuk menampilkan Windows Advanced Options Menu. Anda kemudian bisa meggunakan tombol panah untuk memilih “Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked)”. Sistem Anda kemudian akan mencari salinan terakhir dari registry yang bekerja dengan baik.
Click on the plus sign to expand a section of the registry editor. A "well-used" area for anyone manually deleting registry files is "HKEY_LOCAL_MACHINE." This area is used to make registry changes to hardware and software.
Category:
Merawat Komputer
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar